BacaTimes.com – Belakangan fans superhero tanah air dikejutkan dengan trailer film Satria Dewa Gatotkaca yang menampilkan adegan 3D yang sangat luwes.
Meski begitu, film Satria Dewa Gatotkaca dituduh menjiplak karya lain lantaran simbol bintang di dada Gatotkaca menyerupai simbol Captain Marvel.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut, sutradara film Satria Dewa Gatotkaca Hanung Bramantyo pun angkat bicara.
Lantas pembelaan seperti apa yang dilontarkan oleh Hanung? Berikut liputan singkatnya.
Daftar Isi
Film Satria Dewa GatotKaca Dituduh Plagiat
Hanung Bramantyo selaku sutradara film superhero tanah air tersebut dengan tegas mengatakan bahwa simbol bintang di dada Gatotkaca memang sudah seperti itu sejak lama.
“Buat saya, fans-nya Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logonya Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bisa milik siapapun.
Apalagi pada saat saya membuat film ‘Gatotkaca’, bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali,” tuturnya.
Hanung juga menjelaskan bahwa simbol bintang tersebut adalah satu dari tiga ciri khas yang tidak boleh dipisahkan dari identitas Gatotkaca: yaitu sayap, kumis, dan bintang.
Sinopsis Film Satria Dewa Gatotkaca
Sesuai dengan judulnya, film ini mengambil inspirasi dari tokoh wayang yang sangat populer di tanah Jawa, yaitu Gatotkaca.
Terlahir di keluarga yang kurang mampu, Satrio (Rizky Nazar) harus membanting tulang sejak kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu hari Satrio menyadari bahwa dia adalah keturunan Gatotkaca, putra Bima yang tewas di medan pertempuran hebat Baratayudha.
Dihadapkan dengan ancaman dari prajurit Kurawa terakhir, Aswatama yang abadi, Satrio pun harus belajar mengendalikan kekuatannya demi melindungi dunia.
Penutup
Terlepas dari kontroversinya, trailer Satri Dewa: Gatotkaca mendapat berbagai pujian dari netizen karena berhasil menunjukkan adegan 3D yang tidak kalah dari produksi Hollywood.
Film ini dijadwalkan tayang pada pertengahan Juni 2022 mendatang.
Semoga informasi ini dapat menghibur dan meningkatkan kebanggaan kita dengan dunia perfilman Indonesia. Sampai ketemu lagi di artikel-artikel menarik berikutnya.
***