BacaTimes.com – Baru-baru ini, video istri joget di depan suami yang lumpuh mendapat kritikan keras dari warganet.
Pasalnya, aksi wanita joget di depan suami yang lumpuh tersebut dianggap tidak menghormati kondisi suaminya.
Video istri joget di depan suami yang lumpuh itu pun viral dan membuat pasangan ini terkenal di Weibo.
Cerita apa yang ada di balik video itu? Simak informasinya di bawah ini.
Daftar Isi
Mendapat Kritikan Keras Usai Unggah Video
Dilansir dari South China Morning Post, semuanya berawal dari Cui Fangli yang mengunggah dirinya berjoget di media sosial.
Di belakangnya terbaring sang suami dalam kondisi lumpuh yang bernapas dengan bantuan selang oksigen.
Sontak, masyarakat China mengkritisi video tersebut dengan keras. Beberapa bahkan menyebutnya “wanita tak punya hati.”
Di kolom komentar, ia bahkan sempat dituduh sengaja berjoget dengan riang untuk membuat suaminya marah.
Sejak itu, sosok Cui Fangli menjadi salah satu sosok yang dicari, dikenal, dan dihujat oleh warganet China.
Kisah di Balik Video Joget Depan Suami
Untungnya, keadaan berbalik bagi Cui Fangli. Alasan haru dibalik video joget itu muncul ke permukaan dan jadi inspirasi.
Rupanya, ia telah mendedikasikan dirinya untuk merawat Fang Jianhui, suaminya, yang menderita strok sejak 2019.
Penyakit itu membuat Fang Jianhui kehilangan fungsi tubuhnya sehingga harus dibantu oleh Cui Fangli agar tetap hidup.
Setiap hari, Cui Fangli membantu suaminya untuk melakukan gerakan kecil agar ototnya bisa pulih.
Ia juga memberi makan suaminya dengan makanan yang dihaluskan dan membersihkan lendir di saluran pernapasannya.
Di sisi lain, menari adalah salah satu cara yang ia lakukan untuk mengurangi stres dan tekanan hidup.
Ia biasa menari bersama teman-teman di lingkungannya. Namun, karena kondisi suaminya, ia hanya bisa menari di rumah.
Ia pun mengaku mengunggah video tersebut untuk membagikan rutinitasnya selama merawat suaminya.
Penutup
Cui Fangli joget di depan suami yang lumpuh untuk menyebarkan energi positif meskipun keadaan sedang sulit.
Setelah sempat mendapatkan kritik pedas, kisahnya kini menjadi inspirasi bagi masyarakat China.
Ia bahkan mendapat 10 ribu yuan atau setara 22 juta dari kampanye Alibaba untuk mempromosikan hal-hal positif.
Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel lainnya!
***