Bacatimes.com – JKON saham sempat naik daun karena berhasil memenangkan tender proyek pembangunan sirkuit Formula E.
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk atau yang memiliki kode JKON saham langsung terdongkrak performanya berkat sentimen positif tersebut.
Euforia tersebut tidak bertahan lama karena hari ini (8/2/2022), harga saham emiten infrastruktur tersebut melantai ke harga Rp110/unit atau turun -6,78%.
Melihat naik turun performanya di bursa, tentunya akan menarik untuk menganalisis beberapa aspek fundamental dan teknikal saham ini.
Daftar Isi
Fundamental Saham JKON
Saham JKON memiliki market capitalization sebesar Rp1,79 triliun rupiah dengan banyaknya saham yang beredar sebanyak 16,31 miliar lembar saham.
Dilihat dari sisi book value dan PBV saham JKON masih terbilang menarik, yakni masing-masing sebesar 156,56 dan 0,70.
Tetapi, performa emiten ini kurang meyakinan jika dilihat dari earning per share dan price earning rationya yang masing-masing -7,36 dan -14,95.
Selain itu perlu diperhatikan juga jika return on asset dan return on equity emiten ini masih ada di angka negatif, yakni -2,90 dan -4,70.
Dilansir dari aplikasi RTI, performa pertumbuhan emiten ini dari segi revenue dan net incomenya juga masih kurang memuaskan.
Analisis Teknikal Saham JKON
Jika melihat dari pergerakan chartnya sendiri, emiten dengan kode JKON ini masih berada di dalam fase downtrend.
Meski berhasil menembus tembok resistance di angka Rp114, JKON gagal menembus resistance selanjutnya di angka Rp120.
Indikator teknikal Stochastic untuk saham JKON ini juga masih mengindikasikan kondisi jenuh jual atau oversold.
Meskipun begitu, volume dan frekuensi perdangannya mengalami kenaikan yang cukup signifikan beberapa hari terakhir.
Tentunya hal tersebut dikarenakan sentimen positif JKON memenangkan tender pembangunan sirkuit Formula E.
Penutup
Dilihat secara fundamental dan teknikal, saham JKON masih belum terlalu menarik untuk dikoleksi baik untuk jangka panjang atau pendek.
Perlu diingat juga jika investasi saham mengandung risiko yang sangat tinggi karena pergerakan harganya yang sulit ditebak.
Jika kamu ingin membeli suatu saham, pastikan kamu sudah menganalisis emiten tersebut dengan baik dan menggunakan uang dingin.
Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
***