BacaTimes.com – Vesting crypto adalah metode distribusi token yang sedang populer di kalangan penggemar mata uang kripto.
Manfaat yang dimiliki metode ini menjadikan vesting crypto adalah jawaban untuk melawan manipulasi harga lewat teknik “pump and dump.”
Di sisi lain, vesting crypto adalah salah satu langkah untuk mendapatkan dana segar bagi perusahaan kecil yang baru membangun proyek mata uang kripto.
Lantas, seperti apakah mekanismenya dan apa saja manfaatnya? Mari simak informasi sederhananya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Vesting Crypto?
Dilansir dari situs CoinMarketCap, vesting crypto merupakan metode penguncian token dalam periode waktu tertentu.
Dalam periode yang disebut periode vesting ini, token yang dijual di tahap pre-sale ICO tak bisa langsung diperdagangkan.
Hal ini berbeda dengan aturan pada umumnya, di mana investor bisa langsung menjual aset token mereka tanpa harus menunggu.
Akibatnya, distribusi token jadi lebih terkontrol sehingga nilainya tak menjadi ugal-ugalan dalam waktu singkat.
Sebuah proyek kripto yang menggunakan metode vesting dinilai memiliki keseriusan dalam penggarapan proyeknya.
Pasalnya, aset yang dimiliki oleh founder dan tim juga tak bisa dijual selama periode vesting masih berlangsung.
Beberapa contoh proyek yang telah berhasil dengan metode distribusi ini adalah Polkadot, Curve, dan Synthetix.
Manfaat Vesting Crypto bagi Investor dan Founder
Vesting crypto digadang-gadang sebagai metode distribusi token yang memiliki banyak manfaat bagi investor dan founder.
Manfaat yang paling utama adalah perlindungan nilai token dari manipulasi harga akibat teknik “pump and dump.”
Periode vesting yang berlangsung membuat investor tak bisa langsung menjual aset di tahap-tahap penting.
Dengan begitu, baik investor pemegang aset serta founder dan tim dapat mempertahankan nilai token yang dimiliki.
Di sisi lain, metode ini juga memiliki manfaat lain bagi tim pengembang, terutama ketika produk belum matang.
Pada periode vesting yang sedang berlangsung, investor juga bisa mengevaluasi perkembangan proyek.
Jika proyek dinilai kurang menguntungkan, investor bisa mengubah token mereka ke mata uang kripto lain, seperti BTC atau ETH.
Penutup
Kesimpulannya, vesting crypto adalah metode distribusi yang cukup baik dan mampu melindungi investor.
Perlu diingat, perdagangan mata uang kripto merupakan kegiatan yang paling berisiko akibat fluktuasi harga.
Pastikan kamu telah memahami cara kerja mata uang kripto sebelum benar-benar menginvestasikan uangmu.
Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
***