Bagi orang awam, produk thrift dan produk preloved seringkali diidentikkan sebagai produk yang sama. Namun sebenarnya keduanya jelas berbeda. Kamu bisa menyimak perbedaan produk thrift dan preloved ini dalam pembahasan berikut ini.
Daftar Isi
Perbedaan Produk Thrift dan Preloved
Meskipun sama-sama merupakan barang bekas, namun nyatanya produk thrift dan preloved ini adalah 2 produk yang berbeda. Apa yang membedakan antara kedua produk tersebut? Ini dia beberapa diantaranya:
1.Kategori Produk
Perbedaan produk thrift dan preloved yang pertama yaitu berkaitan dengan kategori produk. Dimana produk thrift dikategorikan sebagai barang-barang bekas, yang awalnya dikumpulkan untuk keperluan donasi. Namun dengan banyaknya peminat, memungkinkan barang-barang donasi tersebut akhirnya dijual dengan harga yang murah.
Sementara preloved adalah produk-produk yang merupakan barang pribadi koleksi, yang mana karena suatu alasan, maka barang koleksi tersebut akhirnya dijual. Produk preloved bisa berupa barang bekas pakai, maupun yang belum pernah dipakai sama sekali.
2. Kondisi Produk
Karena merupakan barang-barang bekas yang berasal dari donasi, maka adanya cacat ataupun kerusakan pada produk thrift sangat mungkin terjadi. Berbeda dengan produk preloved yang merupakan barang koleksi pribadi, yang biasanya dirawat dan disimpan dengan baik, maka adanya produk preloved yang rusak maupun cacat sangat jarang ditemui.
3. Cara Membeli
Pada umumnya, produk thrift akan dijual secara per bal ataupun per karung. Dengan demikian, jika kamu ingin berjualan produk thrift ini, maka selain melakukan Tips Berjualan Produk-Produk Thrift dari Luar Negeri, kamu juga diharuskan untuk membelinya secara per bal/karung, dengan produk yang beragam.
Bahkan beberapa diantaranya juga ada yang dijual secara bertumpuk, dan pelaku usaha yang membeli produk thrift dari supplier biasanya tidak bisa memilih produk yang dibelinya satu persatu.
Hal ini jauh berbeda jika kamu ingin membuka usaha produk preloved. Dimana produk-produk preloved yang akan kamu beli untuk kamu jual kembali tersebut, biasanya akan dijual secara satuan, dengan jumlah yang terbatas.
4. Asal Produk
Perbedaan produk thrift dan preloved lainnya bisa dilihat dari asal produk yang dijual. Dimana produk thrift biasanya berasal dari luar negeri, yang merupakan barang-barang donasi, maupun barang-barang bekas yang sudah ketinggalan zaman.
Bagaimana dengan produk preloved? Karena produk preloved merupakan barang koleksi pribadi, maka tentunya produk preloved ini berasal dari para kolektor, maupun perorangan, yang gemar mengoleksi barang-barang. Baik itu dari kolektor/perorangan yang ada di dalam maupun di luar negeri.
5. Cara Menjual
Selain perbedaan diatas, hal lainnya yang membedakan antara produk thrift dan preloved ini yaitu mengenai cara menjual kedua produk tersebut. Dimana untuk produk thrift, pelaku usaha produk thrift ini biasanya akan menjual secara offline, dengan memajang produk thrift tersebut di tempat khusus, yang dikenal dengan nama thrift shop.
Misalnya thrift shop khusus pakaian, sepatu, sweater, jam tangan, aksesoris, dan semacamnya. Sementara untuk produk preloved, biasanya dijual secara online, dengan memanfaatkan media sosial maupun marketplace.
Meskipun ada beberapa produk preloved yang dijual di gerai khusus, namun biasanya gerai tersebut terdiri dari berbagai jenis produk preloved, dan tidak hanya 1 jenis saja. Misalnya, dalam 1 gerai dijual pakaian, sepatu, aksesoris, dan produk preloved lainnya, dengan jumlah yang terbatas.
Nah, dari penjelasan mengenai perbedaan produk thrift dan preloved diatas, pastinya kini kamu merasa kesulitan lagi untuk kedua produk tersebut, bukan? Pertanyaannya kini adalah, dari kedua produk tersebut, manakah yang menjadi pilihan untuk bisnismu?