Bacatimes.com – Mendekati kehadiran bulan suci, tentunya tidak salah untuk mengingat kembali niat puasa Ramadhan yang benar untuk bersiap diri.
Niat puasa Ramadhan yang benar harus kita persiapkan semenjak dini meskipun belum ada pengumuman resmi soal dimulainya awal bulan Ramadhan.
Dengan memanjatkan niat puasa Ramadhan yang benar sebagai tanda dimulainya puasa, tentu akan membuat jalannya ibadah kita makin sempurna.
Sebagai referensi dan untuk mengingatkan kita kembali, kamu bisa menyimak bacaan niat puasa dan artinya di tulisan berikut ini.
Daftar Isi
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan
Memanjatkan bacaan niat puasa saat bulan suci Ramadhan merupakan sebuah tanda awalnya dan juga syarat syah ibadah puasa.
Merujuk kepada kitab Muslim Minhajul, Syekh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri menuturkan jika niat puasa Ramadhan harus dibaca sebelum memasuki waktu salat subuh.
Nabi besar Muhammad SAW bersabda ‘barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya.’
Niat puasa Ramadhan harus dipanjatkan setiap hari selama sebulan. Tetapi, Syekh Abdurrahman Al-Juzairi menyebutkan niat sudah diwakilkan jika seseorang sudah makan sahur.
Hal itu membedakan antara puasa Ramadhan yang wajib dengan puasa sunah karena niat puasa sunah bisa dilafalkan setelah matahari terbit.
Tentunya dengan catatan niat puasa sunah dilafalkan setelah matahari terbit dan seseorang belum makan apa pun sejak sebelum azan Subuh berkumandang.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Benar
Bacaan Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: ‘Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.’
Artinya dari bacaan niat puasa: ‘Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.’
Penutup
Itu dia informasi tentang waktu membaca berikut bacaan niat puasa Ramadhan yang benar.
Terima kasih telah menyimak artikel ini hingga akhir, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan!