BacaTimes.com – Baru-baru ini, video seorang pria meninggal saat urus KTP sedang jadi perbincangan hangat.
Video pria meninggal saat urus KTP itu viral usai diunggah oleh akun @/KaumRebahan melalui TikTok.
Pria tersebut meninggal saat urus KTP di Disdukcapil Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Selasa (15/03/2022) sore.
Bagaimana kronologinya? Simak informasi ringkasnya di bawah ini.
Daftar Isi
Urus KTP agar Biaya Operasi Ditanggung BPJS
Dilansir dari berbagai sumber, pria itu bernama Amiluddin, warga asal Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Ia meninggal usai melakukan proses perekaman e-KTP yang terdiri dari foto, rekam sidik jari, dan biometrik.
Diduga, ia memaksakan diri untuk melakukan proses tersebut agar bisa menggunakan BPJS untuk pengobatannya.
Rupanya, ia menderita penyumbatan usus dan harus menjalani operasi dengan biaya yang tak sedikit di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Sebelumnya, ia telah dirawat inap di rumah sakit tersebut sebagai pasien umum.
Setelah keluar dari rumah sakit, hari itu juga ia dibantu keluarga langsung menuju Disdukcapil dengan kendaraan umum.
Tak disangka, ia menghembuskan nafas terakhir di kantor Disdukcapil sebelum berhasil membuat BPJS.
Detik-detik Amiluddin Meninggal Viral di Media Sosial
Sementara itu, video saat Amiluddin melakukan proses perekaman e-KTP viral di media sosial.
Dalam video, ia tampak sangat lemas dan bibirnya terlihat sangat pucat. Diduga, saat itu kondisinya sudah memburuk.
Meskipun begitu, ia tetap menjalani proses perekaman dibantu 1 orang keluarganya dan 1 orang petugas Disdukcapil.
Dilansir dari berbagai sumber, usai melakukan proses tersebut, ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelumnya, pihak Disdukcapil mengaku melihat Amiluddin datang bersama keluarga dengan kendaraan umum.
Melihat kondisi Amiluddin yang lemah, mereka pun membawakan kursi roda dan memprioritaskan dirinya untuk melakukan perekaman.
Penutup
Itu dia informasi seputar Amiluddin, warga Bulukumba yang meninggal saat urus KTP di Disdukcapil.
Diketahui, sebelumnya Amiluddin merupakan perantau dari Malaysia yang baru pulang ke Bulukumba selama 10 hari.
Kemudian, ia sempat menjalani rawat inap di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba selama 3 hari karena penyakitnya.
Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
***